Andy Lim Garap Film Tentang Gay
Posted by
yudijs | Digital News 4U at Senin, 15 November 2010
Share this post:
|
Andi Lim, sutradara muda kelahiran Jakarta 4 Januari 1986 dan lulusan Akademi film di Los Angeles ini membuat film yang cukup berani. Sutradara ini membuat film JAKARTA LOVE STORY, film tentang pasangan Gay beda bangsa yang harus berkorban untuk membiayai biaya rumah sakit pasangannya.
"Ini film tentang pasangan gay beda bangsa, yang satu Indonesia, satunya bule. Kemudian salah satu dari gay tersebut sakit yang butuh biaya besar untuk perawatan sehingga pasangannya terpaksa harus jual diri menjadi waria yang dipakai oleh pengusaha dan pejabat karena di sini masuk rumah sakit sangat mahal," ujarnya ketika ditemui di lokasi syuting film pendek JAKARTA LOVE STORY di Bilangan Tebet beberapa waktu lalu.
Baru sedikit sutradara yang berani mengangkat film dengan tema gay dalam karya mereka. Barang tentu tema tentang Gay dan Lesbian masih merupakan tema kontroversial dan sensitif.
"Kalau mau dibilang kontroversi bisa juga tapi kalau mau dibilang tidak ya bisa karena sebetulnya ini sesuatu yang ada di lingkungan kita dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja sedikit sutradara yang mau mengangkat hal seperti ini," ungkapnya.
Menurutnya pesan yang ingin ia sampaikan dari film ini adalah pesan sosial mengenai kondisi Indonesia saat ini. Jadi sebenarnya film ini tidak hanya berbicara mengenai hubungan sesama jenis.
"Sebenarnya tidak ada pesan apapun dalam film ini, mungkin lebih tepatnya film ini sedikit menyentil kondisi sosial di negeri ini, seperti soal rumah sakit yang mahal, soal diskriminasi, soal HIV, dan soal-soal kemunafikan orang di sekitar kita, karena pada dasarnya film ini tidak hanya bercerita tentang gay, gay hanya sebagai alur cerita saja karena pada awalnya film ini tadinya menceritakan pasangan normal, kemudian pasangan gay yang dipilih saya merasa lucu juga kalau pasangan sejenis," ujarnya.
Film yang ia garap sekarang cukup idealis, ia akan mengarahkan film ini kepada beberapa festival di luar negeri dan juga festival film indie.
Jelasnya karena film ini sebuah film pendek tentunya akan dibawa ke beberapa festival di luar negeri atau ke beberapa festival indie. (kpl/wwn/sjw)
Sumber : Yahoo.com