Setelah Peluk Suami Saat Wukuf Aminah Meninggal
Posted by
yudijs | Digital News 4U at Selasa, 16 November 2010
Share this post:
|
Haji Abdul Adhim masih tercenung di tendanya, maktab 13 Arafah. Di
depannya, terbujur jenazah
sang istri, Emar Siti Aminah Binti Saleh. Abdul masih ingat sang istri
sempat memeluknya setelah berdoa bersama saat wukuf di padang Arafah.
Tapi maut ternyata memisahkan mereka di padang pembebasan tersebut.
Saat wukuf, Aminah yang sudah 5 tahun sakit jantung mengeluh sesak
nafas. Kepada sang suami, jamaah dari Kloter 47 Surabaya itu meminta
dikipasi. Saat wukuf itu, siang memang sangat terik. Meski setiap
tenda dipasangi AC, namun gerah tetap terasa terlebih satu tenda diisi
lebih dari 30 jamaah.
"Tadi ia sempat bertanya kalau saya mati apa bisa dibawa pulang naik
pesawat ke Indonesia. Saya jawab jangan ngomong begitu, kamu harus
sehat agar kita bisa pulang bersama-sama," kata Abdul.
Saat wukuf, Abdul pun
memanjatkan doa agar sang istri tercinta diberikan
kesembuhan. Saat khutbah
wukuf masih berlangsung,
Aminah tiba-tiba memeluk sang suami dan berkata ingin tidur dulu.
"Dia pamitan mau tidur, tapi
ternyata kemudian sudah tidak bernafas lagi," kata pria asal Kampung
Karang Pulo, Situbondo itu sedih.
Menurut Ketua Kloter 47
Surabaya Ali Tajab, Aminah
meninggal pukul 12.30 waktu Arab Saudi, Senin (15/11/2010) saat
khutbah wukuf masih berlangsung. "Kata dokter
beliau punya riwayat sakit
jantung dan magh," kata Ali.
Menteri Agama yang juga amirul haj Suryadharma Ali sempat melayat jenazah.
Aminah merupakan orang
keenam yang meninggal di
padang Arafah. Berdasar data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu
(Siskohat), total jamaah yang meninggal di tanah
suci ada 115 orang. Keenam
jamaah wafat di Arafah dengan penyebab persoalan sirkulasi pernafasan.
Sebelum Aminah, jamaah yang wafat adalah Samina binti Enjo jamaah asal
jember kloter 57 embarkasi Surabaya, Milasih binti Tasmat Slamet
jamaah asal
kloter 43 JKG, Kasiah Sukarni alamat Desa Ngampel Tulungagung kloter
kloter 70 embarkasi Surabaya, Maulutin binti Masnuch usia 72 tahun
jamaah asal kloter 21 embarkasi Surabaya dan Lalu Muhammad Isqil bin H
Thayyeb jamaah asal
Balangnipa Ujungpandang, kloter 39 UPG.
Ketua Balai Pengobatan Haji
Indonesia (BPHI) dr Arnita
Hasibuan mengatakan ada 90
jamaah haji Indonesia yang
dibawa ke BPHI. Jumlah tersebut masih ditambah lagi jumlah jamaah yang
rawat jalan. "Kalau
jamaah dirujuk lebih 20-an
orang tapi saya belum sweeping ke rumah sakit," ujarnya.
Menurutnya para jamaah yang dirujuk mayoritas di dua RS yang ada di
Namira dan Jabal Rahmah. Setelah wukuf di Arafah, jamaah melanjutkan
dengan mabit atau bermalam di Muzdalifah. Di Muzdalifah, jamaah
mencari kerikil batu untuk melontar jumroh. Setelah mabit di
Muzdalifah, jamaah bisa memilih thawaf ifadhah di Masjidil Haram atau
langsung ke Mina untuk melontar jumroh aqobah. Hingga Selasa (16/11
/2010), jamaah masih berada di Mina.