Kiat Sukses Minta Naik Gaji Kepada Bos
Posted by
yudijs | Digital News 4U at Senin, 22 November 2010
Share this post:
|
Berikut ini ada beberapa kesan yang sebaiknya dihindari jika Anda
ingin mendapatkan gaji lebih dari bos.
"Yah, saya berharap sih,
Bapak bakal bilang iya"
Lebih baik Anda memberitahu atasan bahwa Anda welcome dengan jawaban "tidak".
Perkataan rendah hati macam ini akan menempatkannya pada
perasaan yang aman dan tidak merasa terintimidasi untuk "harus" menaikkan gaji.
Emosional
Kuasai diri! Miliki hati berharap untuk yang terbaik, namun bersiap
pula untuk yang terburuk. Datangi atasan dengan sikap hati dan pikiran
yang netral, tak perlu berharap terlalu besar, namun juga tak usah
takut meminta. Sikap hati
yang netral akan membuat
Anda siap untuk menerima
jawaban apapun tanpa
menyebabkan reaksi yang
berlebihan.
Tak punya persiapan
Coba cari tahu lebih dulu apa yang menjadi
syarat kenaikan gaji di kantor Anda. Setelah itu, temukan pula
halangan yang
menyebabkan Anda naik gaji.
Dengan mengetahui ini semua, Anda setidaknya tahu harus menempatkan
diri di mana dan minta kenaikan yang bagaimana.
Jika semua syarat telah
dipenuhi, maka jangan segan untuk membeberkannya pada
atasan dengan singkat, dan
minta tanggapannya dengan
rendah hati.
Menyuap/ merayu/membual
Cara kotor ini hanya akan membuat bos kecewa dan memandang
rendah diri Anda. Lebih baik Anda merendah dan membiarkan bos berpikir
bahwa ia yang berkuasa. Jangan gunakan daya tarik kecantikan
fisik (apalagi seksual) untuk
"memaksa&" atasan mengiyakan permintaan Anda. Hal ini hanya akan
merugikan Anda ke
depannya nanti. Percayalah!
Menceramahi atasanSaat mengajukan permohonan naik gaji, Anda tak perlu membeberkan
segala usaha dan upaya yang telah dilakukan
sepanjang 2 tahun belakangan.
Bos tak tertarik dengan
"ceramah" yang panjang lebar, sebaliknya berbicaralah sesedikit
mungkin. Tanyakan
pada atasan banyak
pertanyaan sehingga Anda bisa tahu juga alasan mengapa gaji tidak
naik. Jangan-jangan
perusahaan sedang ada dalam kesulitan...[break]
Ya atau tidak sih, Pak?
Daripada melemparkan
pertanyaan yang mengundang jawaban "ya" atau "tidak", lebih baik Anda
mengajukan pertanyaan: Siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana.
Pertanyaan macam ini bisa
memancing penjelasan ekstra dari atasan tentang kondisi Anda dan perusahaan.
Mikirin pengeluaran
Sekali lagi, jangan datangi
atasan dengan beban pikiran tentang pengeluaran yang semakin besar.
Jika Anda datang dalam keadaan
tertekan, maka Anda akan
menekan atasan pula. Jaga hati tetap netral dan fokus, kontrol diri
sendiri sangat perlu agar negosiasi berjalan lancar.
Haus uang<
Jika bos mendapati kesan
bahwa yang Anda inginkan
hanyalah uang, uang, dan uang, maka ia bisa berpikir bahwa Anda adalah
pegawai yang egois dan tak pernah memikirkan kepentingan perusahaan.
Dalam proses tawar-menawar kenaikan gaji yang ada, sebaiknya Anda juga
menyelipkan "janji-janji" prestasi yang akan Anda ukir dan tingkatkan
untuk ke depannya nanti."p>
Gaji saya saat ini hanya
segini lho Pak
Daripada mengeluhkan jumlah gaji dan posisi
Anda saat ini, ada baiknya jika Anda mempromosikan diri sebagai
seorang pekerja yang bisa memberikan solusi terbaik bagi pekerjaan.
Mengancam
Hal ini adalah hal terakhir yang tidak pantas untuk Anda lakukan.
Mengancam bos dengan alasan "akan resign bila gaji tak naik" hanya
akan membuat Anda benar-benar ditendang keluar.
Kendalikan diri saat berdiskusi, tetaplah bicara dengan nada yang
lembut dan kata-kata yang sopan, sekalipun bos mungkin mulai marah.
Dalam meminta apa yang dirasa patut menjadi hak Anda, Anda memang tak
perlu takut. Yang penting Anda tahu apa yang diminta, Anda tahu bahwa
Anda
berhak, dan Anda memintanya dengan cara yang sopan. Jika perusahaan
menolak dan Anda merasa tak sanggup lagi untuk bertahan di sana, maka
mungkin tempat itu yang tak pantas buat Anda. Selamat berjuang!