Ramalan Perang Dunia III, Mama Lauren dan Nostradamus (Update 2010)
Posted by
yudijs | Digital News 4U at Kamis, 25 November 2010
Share this post:
|
Ilustrasi kehancuran dunia
akibat perang dunia ke 3
Mungkin ramalan perang dunia 3
ini ada benarnya karena
terdengar kabar pada tanggal
23 November 2010 ini terjadi
serangan peluru artileri dari
Korea Utara ke daerah
perbatasan Korea Selatan.
Mungkin saja ini hanya
kebetulan... mari kita baca lebih
lanjut! Untuk berita serangan
korea utara.
Tidak dapat kita sangkal bahwa
ada segelintir kecil manusia
yang mempunyai kelebihan
supra natural yang dapat
menerawang masa depan.
Namun ada pula manusia yang
memanfaatkan bantuan zin dan
mahluk lain untuk ramalannya.
Terlepas dari itu percaya atau
tidak, banyak peramal jitu yang
meramalkan perang dunia ke
tiga yang sudah terlihat nyata
dari saat ini ketika Israel dan
Palestina serta negara Timur
Tengah lainnya terlibat konflik.
Mari kita baca ramalan mama
loren dan peramal terkenal
dunia lainnya di bawah ini:
Photo Vangelia Gushterova
Vangelia Gushterova,
peramal yang disetarakan
dgn Nostradamus. Dia asal
Bulgaria meninggal 1996.
Meramalkan Perang Dunia
III meletus pada Nov 2010
Boleh percaya boleh tidak tapi
ramalan ini sunggung
mengerikan. Seorang peramal
asal Bulgaria, yang disetarakan
dengan Nostradamus atau
peramal terkenal Valdes,
mengatakan, perang dunia ke 3
akan meletus pada November
2010. Diawali dengan perang
antara Negara tetangga
yang berkembang menjadi
besar dan melibatkan
banyak Negara, serta terjadi
perang nuklir dan senjata
kimia. Perang ini akan
berlangsung empat tahun,
hingga 2014. Akibatnya sungguh
mengerikan, perang ini
menghancurkan hampir semua
kehidupan di belahan bumi
Utara, khususnya Eropa yang
penduduknya nyaris musnah.
Benua eropa diramalkan hanya
didiami hanya sedikit orang
karena banyak yang musnah
karena perang.
Perang Dunia kali ini tidak
seperti perang dunia I dan
II, kali ini kecanggihan
teknologi
persenjataan, nuklir, kimia, dll,
ikut berperan menghancurkan
semua, bukan hanya pasukan
yang terlibat perang tapi juga
masyarakat yang tak berdosa.
Setelah perang, hampir
sebagian besar penduduk dunia
akan mengalami penyakit
kanker kulit dan penyakit kulit
lainnya akibat senjata kimia dan
nuklir.
Mama Laurent, peramal hebat di
Indonesia
Lebih jauh tentang ramalan itu
ikuti ulasan ini. Tidak banyak
orang percaya pada ramalan
namun kepercayaan itu
biasanya baru akan muncul
ketika apa yang diramalkan
mulai menunjukkan kebenaran
atau menjadi kenyataan.
Seperti halnya Vanga yang
memiliki nama asli Vangelia
Gushterova, seorang peramal
asal Bulgaria. Pada awal
kemunculannya, tak banyak
orang percaya prediksinya
tentang peristiwa-peristiwa
yang akan terjadi pada masa
depan. Namun seiring waktu
ketika prediksinya itu mulai
menjadi kenyataan, orang pun
mulai berpaling padanya. Mulai
mengingat-ingat apa yg pernah
dikatakannya dulu. Banyak
ramalan-ramalan Vanga tentang
peristiwa-peristiwa besar yang
mengguncang dunia, pada
akhirnya menjadi kenyataan.
Vanga telah meninggal sejak
1996. Namun ramalan-
ramalannya tentang masa
depan dunia kini dicermati
semua orang. Setelah sejumlah
ramalan terdahulu menjadi
kenyataan. Sebut saja,
prediksinya tentang serangan
teroris pada Amerika pada 9
September 2001 atau
dikenal dgn 9/11. Ketika itu
dia mengatakan Amerika akan
jatuh oleh serangan burung
baja. Dan itu menjadi kenyataan
di mana pusat kebanggan
Amerika, World Trade Center,
ditabrak oleh pesawat yg
dibajak teroris. Dia juga pernah
meramalkan tentang
meletusnya Perang Dunia ke-II,
juga tentang perestroika yang
menjadikan wajah Rusia
berbeda, serta kematian Putri
Diana. Atau tenggelamnya kapal
selam Kursk di Laut Barents
yang berhubungan dengan
konflik bersenjata di South
Ossetia. Ramalan tentang
tenggelamnya kapal selam nuklir
kebanggaan Rusia, Kursk, ini
diungkapkannya pada 1980. Ia
mengatakan, pada pada
agustus antara tahun 1999
atau 2000, Kursk akan diliputi
air dan dunia akan
menangisinya. Ternyata
terbukti, tahun 2000 kapal
selam nuklir itu tenggelam.
PERANG DUNIA KE-III
Kapal selam nuklir
kebanggaan Rusia, Kursk,
tenggelam tahun 2000 di
Laut Barents. Vanga
meramal tenggelamnya
Kursk pada 1980
Namun yang menggegerkan
Vanga meramalkan tentang
meletusnya Perang Dunia
ke-3 tahun 2010.
Berdasarkan terawangnya,
Perang Dunia ke-3 itu terjadi
karena konflik akibat percobaan
pembunuhan terhadap kepala
Negara, yakni Ukraina, Estopnia,
Lituania dan Polandia yang
bagian ke Georgia. Perang Dunia
meletus setelah konflik yang
terjadi di Hindustan (India).
Awalnya, perang tersebut
hanya perang lokal antar
Negara tetangga yang
dimulai pada November
2010(Bisa jadi Korea Utara dan
Korea Selatan yang terjadi
kemarin tanggal 23 November
2010). Lalu perang itu
merembet melibatkan banyak
Negara, terjadi perang nuklir
dan senjata kimia. Perang Dunia
ke III ini akan selesai menjelang
Oktober 2014.
Berikut ini ilustrasi ramalannya
yang mengerikan:
Ilustrasi kehancuran pasca
perang dunia ke 3
2011: akibat perang, hujan
radioaktif akan menghancurkan
hampir semua kehidupan di
belahan bumi Utara. Kebanyakan
orang-orang Eropa akan
musnah dan menghadapi
ancaman dari Muslim yang akan
mempergunakan senjata kimia
untuk menghabisi mereka.
2014:
Akibat mengerikan diterima
penduduk dunia akibat
serangan senjata kimia dan
nuklir selama perang. Di mana
sebagian besar penduduk dunia
akan menderita kanker kulit
dan penyakit kulit lainnya.
2016:
Penduduk Eropa hingga sedikit,
nyaris benua itu tidak didiami.
2018: Cina akan tampil sebagai
Negara superpower baru, yang
memiliki kekuasaan besar di
dunia. Yang tadinya eksploiters
akan menjadi yang diekploitasi.
2023: Orbit tanah akan berganti
2025: Penduduk eropa masih
sangat jarang.
Akhir dari Perang Dunia Ke
II 1940
Vanga lahir 1911 dengan nama
Vangelia Pandeva Dimitrova,
setelah menikah namanya
menjadi Vangelia Gushterova. Ia
berasal dari Bulgaria dan buta
sejak usia 12 tahun. Vanga
banyak menghabiskan hidupnya
di area Rupite di Kozhuh
Mountains, Bulgaria. Ia diduga
buta huruf dan tidak menulis
apapun ramalannya. Ramalan-
ramalannya hanya diucapkan
dan orang merekamnya. Kadang
ada kesulitan, karena
ucapannya kadang bercampur
dialeg Bulgaria yang sulit
dimengerti.
Ia mengatakan, kemampuannya
melihat masa depan karena
bantuan makhluk gaib yang
mendampinginya dan
membisikkan padanya tentang
apa yang akan terjadi. Tapi
Vanga tidak bisa menjelaskan
dari mana makhluk gaib itu
berasal. Makluk gaib itulah yang
memberinya informasi tentang
orang atau apapun yang akan
terjadi atau telah terjadi.
Kini ramalan-ramalan Vanga
menjadi objek penelitian Institut
Bulgaria. Sebanyak 7000
ramalannya kini tengah diteliti.
Dari penelitian tersebut,
dikatakan bahwa 80 persen dari
ramalannya akurat. Sesaat
sebelum kematiannya, Vanga,
meramalkan, bumi akan dilanda
keresahan dan ketidak
seimbangan, serta sejumlah
makluk luar angkasa (alien)
yang sebenarnya telah
bertahun-tahun hidup di bumi.
Posting ini tidak ditujukan agar
anda percaya terhadap
ramalan, namun untuk bisa
menyadarkan kita agar
mengkampanyekan kedamaian di
seluruh dunia dan mencegah
perang.
ref:kaskuserz
Berita Tentang Serangan Korea
Utara terhadap Perbatasan
Korea Selatan
SEOUL, KOMPASdotcom - Korea
Utara menembakkan puluhan
peluru artileri ke sebuah pulau
di perbatasan Korea Selatan,
Selasa (23/11/2010). Akibatnya,
seorang anggota marinir Korsel
tewas dan 13 lainnya cedera.
Serangan terjadi setelah
terkuak laporan bahwa Korea
Utara (Korut) tampaknya
sedang melakukan program
pengadaan uranium, satu cara
yang potensial untuk
membangun sebuah bom nuklir,
yang menyebabkan
kekhawatiran serius bagi
Amerika Serikat dan sekutu-
sekutunya.
Sekitar 50 peluru artileri Korut
mendarat di pulau perbatasan
Korea Selatan (Korsel),
Yeonpyeong, yang terletak di
dekat perbatasan Laut Kuning
yang tegang. Serangan itu
merusak puluhan rumah dan
mengirim gumpalan asap tebal
ke udara, lapor televisi YTN.
Seorang anggota marinir Korsel,
bagian dari kontingen yang
berbasis permanen di Pulau
Yeonpyeong, tewas, kata
militer. Pihak militer Korsel
mengatakan, 13 marinir lainnya
terluka dan YTN mengatakan,
dua warga sipil juga terluka.
"Sebuah unit artileri Korea
Utara melancarkan serangan
provokasi ilegal pada pukul 14.34
waktu setempat (atau 12.43
WIB) dan pasukan Korea Selatan
segera melakukan tembakan
balasan sebagai upaya membela
diri," kata seorang juru bicara
Pemerintah Korsel kepada AFP.