:: Mau dapatkan semua berita terhangat di negeri ini dan luar negeri ya.. cuma disini tempatnya. Digital News 4U Menyajikan berita terhangat dan unik ::
TopBottom
Announcement: wanna exchange links? contact me at infoyudijs@gmail.com.

Indahnya Kesabaran (Based On True Story)

Posted by yudijs | Digital News 4U at Rabu, 05 Januari 2011
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit




[Artikel ini sudah dibaca sebanyak Kali]

Seorang dokter spesialis luka
dalam Riyadh yang bernama Dr.
Khalid Al Jubir berkisah tentang
dirinya dan sahabatnya.
Beginilah kisahnya, selama kuliah
dulu dia memiliki seorang teman
mahasiswa akademi militer.
Dalam semua hal dia memiliki
banyak kelebihan dibanding
teman-temannya yang lain.
Selain baik hati, pemuda ini juga
amat rajin shalat malam dan
tidak pernah lalai menjalankan
shalat lima waktu.

Pemuda ini lulus dengan nilai
memuaskan. Tentu saja ia
sangat ingin senang. Namun tak
ada yang bisa menduga jalannya
takdir. Suatu saat pemuda ini
terserang penyakit influensa,
dan sejak saat itu fisiknya
menjadi lemah hingga mudah
terserang berbagai macam
penyakit. Hingga karena
komplikasi penyakit yang
beragam, ia menjadi lumpuh.
Tubuhnya tidak mampu lagi
digerakkan sama sekali. Semua
dokter yang menanganinya
mengatakan kepada Dr.Khalid,
kalau kemungkinan kesembuhan
untuk pemuda itu sekitar 10%
saja.

Pada saat Dr.Khalid
membesuknya di rumah sakit, ia
melihat pemuda itu tak berdaya
diatas ranjangnya. Dr.Khalaid
datang untuk menghiburnya.
Namun Subhanallah, apa yang ia
dapatkan justru sebaliknya,
wajah pemuda itu cerah jauh
dari mendung kedukaan. Pada
wajah
itu jelas sekali terpancar
cahaya dan kilauan iman.

"Alhamdulillah, saya dalam
keadaan sehat-sehat saja. Saya
berdoa kepada Alloh
Subhanaahuwata'ala semoga
Anda lekas sembuh." kata
Dr.Khalid membuka pembicaraan.
Di luar dugaan pemuda itu
menjawab,"Terimakasih untuk
doamu. Sesungguhnya saudaraku
mungikn saat ini Alloh tengah
menghukumku karena lalai
dalam menghafal Al-Qur'an. Alloh
menguji saya, agar saya segera
menuntaskan hafalan saya.
Sungguh ini adalah nikmat yang
tiada terkira."

Dr.Kahlid terpana mendengar
jawaban menakjubkan itu.
Bagaimana mungkin cobaan
begitu berat yang tengah
dialami pemuda itu dianggap
sebagai suatu nikmat? Benar-
benar ini adalah suatu pelajaran
baru yang amat berharga bagi
dirinya sehingga ia merasa tak
berharga dihadapan pemuda itu.

Dr.kahlid teringat akan sabda
Rasulullah Sallallahu A'laihi
Wassallam : " Sungguh
mengagumkan perkara
seorang mukmin. Seluruh
perkaranya mengandung
kebaikan. Hal ini hanya ada
pada seorang mukmin.
Ketika ia dikaruniai
kesengangan ia bersyukur,
maka hal iti baik baginya.
Dan ketika ia ditimpa
kesedihan, ia
menghadapinya dengan
sabar dan tabah, maka hal
itu baik baginya."
(Riwayat
Muslim)

Jujur saja Dr.Kahalid teramat
mengagumi ketabahan pemuda
itu. Beberapa pekan kemudian ia
membesuk sahabatnya itu,
sepupu sang pemuda
berkata,"Coba gerakkan
kakimu, coba angkat kakimu ke
atas." Pemuda itu
menjawab, "Sungguh saya amat
malu kepada Alloh untuk
terburu-buru sembuh. Jika
kesembuhan itu yang terbaik
bagi Alloh, aku bersyukur.
Namun,
apabila Alloh tidak memberikan
kesembuhan padaku hanya agar
aku tidak melangkah ke
tempat-tempat maksiat aku
pun bersyukur. Alloh Maha Tau
yang terbaik untukku."

Allohu Akbar, betapa kalimat itu
sangat menggetarkan.
Setelah peristiwa itu Dr khalid
menempuh program
magisternya ke luar kota.
Beberapa bulan setelah itu ia
kembali dan yang
pertama diingatnya adalah
pemuda sahabatnya itu. Dalam
benaknya ia berpikir,"Paling
saat ini ia sedang terbaring
lemah di atas kasurnya, jika ia
kemana-mana pastilah ia
digotong."

Ternyata menurut teman-
temannya pemuda itu sudah
pindah ke ruang penyiapan
untuk mendapatkan
pengobatan alami. Pada saat
Dr.Khalid menemuinya, ia tengah
duduk di kursi roda. Dr.Khalid
senang sekali melihatnya
hingga berkali-kali ia
mengucapkan syukur.

Pemuda itu dengan spontan
menyampaikan kabar gembira
yang tak terduga "Alhamdulillah
saya telah menyelesaikan
bacaan Al-Qur'an." katanya
penuh semangat. "Subhanallah" Dr.Khalid memekik kagum. Setiap
kali membesuknya ia selalu
mendapat hikmah yang semakin
mempertebal keimanannya.

Tidak lama berselang, Dr Khalid
kembali pergi ke luar kota
selama empat bulan. Dan selama
itu pula ia tidak pernah
bertemu dengan pemuda
sahabatnya yang sangat tabah
itu. Hingga saat ia kembali, ia
menerima kenyataan yang amat
sulit diterima oleh akal manusia.
Namun, bagi Dzat yang Maha
Tinggi, bukanlah hal yang
mustahil terjadi. Jangankan
hanya sakit, tulang-belulang
yang telah hancur pun bisa
dihidupka kembali menjadi
manusia yang utuh.

Pada waktu Dr.Khalid sedang
shalat di mushalla rumah sakit
itu. Tiba-tiba ia mendengar
sapaan seseorang, "Abu
Muhammad" Reflek dia menoleh
dan pandangan di hadapannya
membuatnya terpana. Ia tak
mampu mengucap sepatah kata
pun. Benar, Wallohi (Demi Alloh-
red) yang berdiri di hadapannya
adalah pemuda sahabatnya
yang dulu lumpuh total. Namun
di hadapannya kini ia dapat
berjalan kembali dengan normal
dan segar bugar. Allohu Akbar,
sesungguhnya keimanan lah
yang dapat memunculkan
keajaiban.

Spontanitas, Dr. Khalid menangis.
Pertama dia menangis karena
terharu dan senang akan
karunia Allah berupa
kesembuhan untuk sahabatnya
itu. Kedua ia menangis untuk
dirinya sendiri yang selama ini
lalai untuk mensyukuri nikmat-
nikmatNya.

Ternyata, karunia untuk
sahabatnya tidak hanya
sebatas itu. Ia diterima sebagai
delegasi Universitas Malik Su'ud
Riyadh, kerajaan Saudi Arabia
untuk melanjutkan studi
magisternya. "Dr. Khalid apa
yang saya terima ini justru
akan menjadi malapetaka bagi
saya jika saya tidak
mensyukurinya." Paparnya
kepada Dr.Khalid

Setelah tujuh tahun, pemuda itu
mengunjungi Dr. Khalid kembali
dalam rangka mengantar
kakeknya yang terkena
penyakit hati. Dan Subhanalloh,
ia telah menjadi seorang mayor!

Dr.Khalid kembali meneteskan
airmatanya. Ia berdoa kepada
Alloh agar pemuda itu selalu
dalam kebaikan dan selalu
istiqomah di dalam iman dan
islam. Sungguh Alloh Maha
Mendengar dan Mengabulkan
permohonan setiap hambaNya.

(True Story, From : Khalid Abu
Shalih)

Sumber : Majalah Elfata, Volume
07 2007

oOo



* Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluannya)
* Dan
barangsiapa yang bertakwa
kepada Allah niscaya Allah
menjadikan baginya kemudahan
dalam urusannya
* Dan
barangsiapa yang bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan
menghapus kesalahan-kesalahan
dan akan melipat gandakan
pahala baginya".
[Ath-Thalaq :3 -
5]


" Alloh adalah yang mencukupi
orang yang bertawakal
kepadanya dan yang
menyandarkan kepada-Nya,
yaitu Dia yang memberi
ketenangan dari ketakutan
orang yang takut, Dia adalah
sebaik-baik pelindung dan
sebaik-baik penolong dan
barangsiapa yang berlindung
kepada-Nya dan meminta
pertolongan dari-Nya dan
bertawakal kepada-Nya, maka
Alloh akan melindunginya,
menjaganya, dan barangsiapa
yang takut kepada Allah, maka
Allah akan membuatnya nyaman
dan tenang dari sesuatu yang
ditakuti dan dikhawatirkan, dan
Alloh akan memberi kepadanya
segala macam ebutuhan yang
bermanfaat".

[Ibnul Qoyyim Al-jauzy/ Kitab
Taisirul Azizil Hamid ]

Masukan Alamat Email Anda Di Sini Untuk Mendapatkan Berita Terbaru :



Artikel Terkait:


Label:

0 komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar yang bersifat Spam, Syara dan Profokatif