:: Mau dapatkan semua berita terhangat di negeri ini dan luar negeri ya.. cuma disini tempatnya. Digital News 4U Menyajikan berita terhangat dan unik ::
TopBottom
Announcement: wanna exchange links? contact me at infoyudijs@gmail.com.

Inilah Cara Penularan HIV AIDS

Posted by yudijs | Digital News 4U at Senin, 06 Desember 2010
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit




[Artikel ini sudah dibaca sebanyak Kali]

HIV AIDS (Human Immunodeficiency Virus /
Acquired Immunodeficiency
Syndrome) adalah penyakit
yang belum bisa disembuhkan
dan belum ada obatnya.
Penularannya terjadi dari cairan
ditubuh maka itu penting untuk
mengetahui cara-cara
penularan HIV AIDS.

Setelah dinyatakan positif
terkena HIV biasanya ada masa
5-10 tahun virus ini benar-
benar bisa "melumpuhkan" penderitanya. AIDS timbul
sebagai dampak
berkembangbiaknya virus HIV di
dalam tubuh manusia. Meski kini
dengan terapi ARV
(Antiretroviral) penderita HIV
AIDS bisa berumur panjang
bersama penyakitnya.

Setelah virus memasuki tubuh,
maka virus akan berkembang
dengan cepat. Virus ini akan
menyerang limfosit CD4 (sel T)
dan menghancurkan sel-sel
darah putih sehingga
mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh. Orang dengan HIV akan
memiliki jumlah sel darah putih
yang kecil.

Pada tahap awal terkena
infeksi, virus ini biasanya tidak
menunjukkan tanda-tanda atau
gejala apapun. Gejalanya baru
akan muncul setelah dua sampai
empat minggu.

Gejala awal HIV adalah
mengalami sakit kepala yang
berat, demam, kelelahan, mual,
diare dan pembengkakan
kelenjar getah bening di leher,
ketiak atau pangkal paha.

Seperti dikutip dari situs WHO,
Senin (6/12/2010) ketika
seseorang terinfeksi maka
gejala awal yang muncul
terkadang mirip dengan flu atau
infeksi virus sedang.

Pada stadium lanjut gejala HIV
memperlihatkan kehilangan
berat badan dengan cepat
tanpa adanya alasan, batuk
kering, demam berulang atau
berkeringat saat malam hari,
kelelahan, diare yang lebih dari
seminggu, kehilangan memori,
depresi dan juga gangguan
saraf lainnya.

Karena ganasnya penyakit ini,
sebaiknya ingat-ingat terus
cara penularan HIV AIDS. Intinya
penularannya terjadi dari cairan
ditubuh. Virus HIV berada dalam
cairan tubuh manusia.

Cairan yang berpotensial
mengandung virus HIV adalah
darah, cairan sperma, cairan
vagina dan air susu ibu.
Sedangkan cairan yang tidak
menularkan virus HIV adalah
cairan keringat, air liur, air
mata dan lain-lain. Jadi
penularan melalui ciuman tidak
terjadi.


1. Hubungan seks,

terutama melalui anus
(anal)
Orang yang punya penyakit
infeksi jika memiliki luka atau
ada cairan dari tubuh yang
keluar maka bisa 10 kali
menularkan potensi HIV kepada
pasangannya lewat hubungan
seks. Perilaku gonta ganti
pasangan seks tanpa
menggunakan kondom juga
sangat berisiko. Lakukan
hubungan seks yang aman.


2. Penggunaan bersama
jarum suntik,
yang
terkontaminasi oleh
pemakai narkoba atau
perawatan kesehatan
Jarum suntik yang sudah
dipakai bisa mengandung cairan
dari pemakainya. Kebiasaan
seperti ini yang banyak
digunakan pemadat. Padahal
jarum suntik hanya sekali pakai.


3. Transfusi darah

Penularan melalui transfusi
darah risikonya sangat tinggi,
maka itu bank darah biasanya
akan mengecek berulang-ulang
pada darah yang digunakan
pasien melalui skrining yang
ketat.


4. Antara ibu dan bayinya
selama masa hamil

kelahiran dan masa
menyusui
Ibu hamil yang punya penyakit
HIV berisiko tinggi menularkan
ke bayinya saat masa hamil,
bersalin dan menyusui.

Penularan HIV dari ibu hamil ke
anak bisa terjadi karena infeksi
melewati plasenta, saat proses
persalinan atau menyusui.
Sumber infeksi ini bisa dari
darah ibu, plasenta, cairan
amnion dan ASI.

Kemungkinan bayi tertular HIV
dari ibunya pada masa
kehamilan adalah 15-20 persen.
Sedangkan pada saat kelahiran
10-15 persen, dan pada saat
menyusui adalah 15-20 persen.

Untuk mengurangi ancaman
anak yang dilahirkan tertular
HIV dari ibu hamil, menurut dr
Utami semua ibu hamil HIV harus
diberi obat ARV (Antiretroviral).
Pemberian ARV ini dapat
menurunkan secara drastis
kemungkinan bayi tertular HIV
pada masa kehamilan.

5. Terjadinya luka akibat
pemakaian benda yang
bersamaan
seperti silet,
pisau cukur juga bisa
menularkan HIV. Jadi hindari
penggunaan barang-barang
seperti itu bergantian, lebih
baik punya sendiri, kecuali
benda-benda itu sudah
disterilkan.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat. [sumber]

Masukan Alamat Email Anda Di Sini Untuk Mendapatkan Berita Terbaru :



Artikel Terkait:


0 komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar yang bersifat Spam, Syara dan Profokatif