:: Mau dapatkan semua berita terhangat di negeri ini dan luar negeri ya.. cuma disini tempatnya. Digital News 4U Menyajikan berita terhangat dan unik ::
TopBottom
Announcement: wanna exchange links? contact me at infoyudijs@gmail.com.

Jangan Percaya Pertanda Awan 'Petruk'!

Posted by yudijs | Digital News 4U at Selasa, 02 November 2010
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit




[Artikel ini sudah dibaca sebanyak Kali]

Gambar awan mirip Petruk di atas Merapi memunculkan penafsiran mistik
bahwa itu pertanda bahaya. Sebagaimana ilmuwan pada umumnya, Kepala
Pusat
Mitigasi Bencana dan Vulkanologi Kementerian ESDM Dr Surono
berpendapat awan Petruk
bukan pertanda apa pun.

"Jangan percaya tanda Petruk itu bahaya," kata Surono saat dihubungi
detikcom, Selasa (2/10/2010).

Dia khawatir masyarakat justru akan menanggapi yang tidak-tidak
terhadap mitos seperti itu, padahal awan mirip Petruk itu hanya biasa
saja, tidak ada efek apa pun.

"Masyarakat jangan
terpengaruh," sarannya.

Dari catatan Surono, kondisi
Merapi kini sudah mulai tenang.
Gempa sejak Senin kemarin
sudah mulai menurun. "Hari ini saja tidak ada gempa," ujar pria berkacamata ini.

Biasanya, kalau gempa
meningkat akan berefek pada munculnya ledakan. Untuk kondisi Merapi
yang mesti diwaspadai yakni awan panas.

"Gempanya menurun, tetapi
awan panas beruntun keluar. Jadi kalau tekanan dari dalam masih ada,
ya jadi mudah keluar," katanya.

Suswanto (40), warga
Srumbung, Magelang,
mengabadikan awan yang
berbentuk Petruk dengan
bidikan kamera ponselnya pada Senin 25 Oktober selepas subuh.
Sebagian sesepuh di desa
tersebut mengartikan itu
sebagai tanda bahwa akan ada letusan Merapi yang besar.
Kepala Mbah Petruk yang
menghadap ke selatan artinya musibah akan terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Sedangkan Ponimin yang
disebut-sebut menjadi
pengganti Mbah Maridjan
sebagai juru kunci Merapi
menyatakan bahwa sosok mirip Petruk itu merupakan salah satu penunggu Merapi.
Menurutnya, hidung Petruk
yang menghadap Yogyakarta mengandung arti Merapi mengincar Yogyakarta.
Dia beralasan, di Yogya banyak orang-orang tidak baik karena
itulah menjadi incaran Merapi.
Para penunggu Merapi marah dengan kondisi masyarakat.

Kepala Balai Penelitian dan
Pengembangan Teknologi
Kegunungapian (BPPTK)
Subandriyo menilai asap
berbentuk Petruk itu tidak ada arti apa-apa. "Asap seperti itu bisa
berbentuk apa saja. Kalau ada yang mengatakan itu pertanda akan ada
letusan yang lebih besar saya rasa itu hanya mitos saja," ujar
Subandriyo.

Subandriyo menuturkan, bentuk-bentuk seperti itu (mirip Petruk) memang
bisa terjadi akibat adanya kombinasi bayangan. Seperti pada letusan
Merapi pada tahun lalu, asap letusan juga pernah menyerupai patung manusia.

Sumber : Detik.com

Masukan Alamat Email Anda Di Sini Untuk Mendapatkan Berita Terbaru :



Artikel Terkait:


0 komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar yang bersifat Spam, Syara dan Profokatif